![]() |
Adam dan Hawa | Kisah Penciptaan | Part I | Gambar Hiasan | Google Image |
Ats-Tsa’labi di dalam kitabnya mengatakan,
Tatkala Allah menciptakan Adam as, Dia mewahyukan kepada bumi,
‘Sesungguhnya Aku akan menciptakan makhluk dari permukaanmu. Di antara mereka akan ada yang menaati-Ku dan ada pula yang mendurhakai-Ku. Barangsiapa menaati-Ku, maka Aku masukkan dia ke dalam syurga; dan barangsiapa mendurhakai-Ku, maka akan Aku masukkan dia ke dalam neraka.’
Kemudian Allah mengutus Jibril as ke bumi untuk mengambilkan segenggam tanah darinya. Setelah Jibril mendatangi bumi, maka bumi bersumpah kepada Jibril dan berkata,
‘Aku berlindung kepada keagungan Allah Yang telah mengutusmu agar engkau tidak mengambil sesuatu dariku yang akan menjadi bahagian neraka.’
Karena ucapan tersebut, Jibril as tidak jadi mengambil apa pun dari bumi dan dia kembali kepada Tuhannya seraya berkata,
‘Wahai Tuhanku, bumi telah berlindung kepada-Mu dariku. Aku merasa segan mengambil sesuatu darinya.’
Atas kejadian ini, Allah menyuruh kepada malaikat Mika’il untuk datang ke bumi dan mengambil segenggam tanah darinya. Bumi bersumpah kepadanya dan mengatakan seperti yang ia katakan kepada Jibril. Maka, Mika’il meluluskan sumpah bumi dan dia tidak mengambil apa pun darinya.
Selanjutnya, Allah mengutus ‘Izra’il. Setelah dia turun ke bumi dan menggertaknya dengan serangan, maka bersama ‘Izra’il ini si bumi berguncang keras. ‘Izra’il terus mengulurkan tangannya kepadanya. Akhirnya, bumi bersumpah kepadanya dan mengatakan seperti yang telah dikatakan kepada dua saudaranya (Jibril dan Mika’il). Izra’il berkata kepada bumi,
‘Perintah Allah lebih baik daripada sumpahmu.’
Lalu dia mengambil segenggam tanah dari keempat penjurunya, dari semua permukaannya, yang kuningnya, yang putihnya, yang merahnya, dari tanah datarnya, dari pegunungannya, dari daerah tingginya, dan dari daerah rendahnya. Kemudian segenggam tanah itu dibawa ke hadapan Allah.
Allah berfirman kepada ‘Izra’il,
‘Mengapa kamu tidak mengabulkannya, padahal ia (bumi) telah bersumpah kepadamu atas nama-Ku?’
Maka, ‘Izra’il menjawab,
‘Wahai Tuhanku, perintahmu lebih wajib ditaati dan ketakutan kepada-Mu lebih besar.’
Atas jawaban tersebut, Allah berfirman kepadanya,
‘Kalau demikian, engkau Aku jadikan sebagai Malakul Maut dan pencabut ruh makhluk.’ Sebelum ini tidak ada malaikat yang bertugas sebagai malaikat pencabut nyawa.'
*Info tambahan: Kisah Izra'il menerima Al-Maut
Ats-Tsa’labi mengatakan bahwa setelah ‘Izra’il mengambil sesuatu darinya dan pergi, bumi menangis atas apa yang telah diambil darinya. Maka, Allah berfirman kepadanya,
“Sesungguhnya Aku akan mengembalikan kepadamu atas apa yang telah diambil darimu.” Itulah firman Allah: Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.
Kemudian Allah menyuruh ‘Izra’il untuk meletakkan segenggam tanah itu di pintu surga. Setelah genggaman itu diletakkan, Allah menyuruh kepada malaikat Ridhwan, juru kunci surga, untuk mengadunnya dengan air keselamatan. Lalu Allah menyuruh malaikat Jibril untuk membawa genggaman yang putih, yang merupakan jantung bumi. Dari genggaman putih tersebut diciptakan para nabi. Kemudian Dia mencampur tanah tersebut dengan air sehingga tanah itu menjadi adonan tanah yang besar.
Berkaitan dengan makna pernyataan ini, ada sebuah syair:
Wahai orang yang mengadukan kebingungan,
tinggalkanlah kebingungan itu dan tunggulah jalan keluar.
Waktumu berputar dari satu masa ke masa yang lainnya.
Janganlah engkau menentang bila di waktu subuh
engkau berada dalam kesedihan,
sebab, asal-usulmu hanyalah air dan tanah.
Setelah tanah itu diadun, ia dibiarkan selama 40 tahun sampai menjadi tanah yang lekit, kemudian dibiarkan selama 40 tahun berikutnya sampai tanah itu menjadi tanah kering seperti tembikar; lalu dari adonan tersebut dijadikan sebuah jasad yang berbentuk. Jasad itu dilemparkan ke jalan malaikat yang suka dipakai mereka naik dan turun. Ia dibiarkan selama 40 tahun terbuang dalam keadaan seperti itu.
Allah berfirman:
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut
Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa masa (al-hin) yang ada dalam ayat tersebut adalah 40 tahun.
Ats-Tsa’labi mengatakan bahwa setelah Allah membuat adonan tanah bahan baku Adam as, Dia menghujaninya dengan awan-awan kebingungan dan kesedihan selama 40 tahun, kemudian Dia menghujaninya dengan kebahagiaan dan kesenangan selama 1 tahun saja. Oleh karena itu, kebingungan lebih banyak daripada kesenangan, dan kesedihan lebih banyak daripada kebahagiaan.
Dalam makna ini ada seseorang yang menggubah syair berikut:
Apa perkaranya yang akan lebih menakjubkan daripada ini,
seandainya engkau memikirkan perputaran zaman.
Kejadian-kejadian yang membahagiakan hanya ditimbang
dengan satu timbangan,
sementara bencana ditakar dengan dua takaran.
والله أعلمُ بالـصـواب
Wallahu’alam bissawab
dan Allah lebih mengetahui yang sebenar-benarnya
and Allah knows the right
☂ ♌¹³ - Honor & Respect
Artikel ditulis oleh RaimiSyazwan
Artikel Berkaitan
Information
- Model Saga Plus Varian Baharu Proton
- Akta Rokok Elektronik Kementerian Kesihatan
- Kenaikkan Kadar Tol Ogos 2015 Lebuhraya Malaysia
- Suasana Pilu Nik Aziz Nik Mat Meninggal Dunia
- Hikayat Raja Babi Kesusteraan Melayu Silam
- 50 Maut Rempuhan Bom Trak Ahmad Affendi
- Tarikh Gaji Kakitangan Awam 2015 Jabatan Akauntan Negara
- Malaysia Iktiraf Golongan (Pondan) Transgender
- Wajah Sebenar Firaun Tutankhamun (Gambar)
- Aplikasi Citra Merdeka 57 Android
- Gencatan Senjata (Hamas-Israel) Gaza 2014
- Ubat Tradisional Beracun Majun Burung Unta
- Bagaimana Bekerja di Nuffnang Blog Advertising Community
- Imsakiah Ramadhan 1435/2014 Malaysia
- Kemarau El Nino Semenanjung Malaysia, Sabah dan Serawak
- Sepasang Tapir Pertukaran Balas Panda Gergasi China
- Mengenai Hari Guru 2014 di Keratan Akhbar
- Setelit MEASAT-3b Paling Mantap di Asia
- Kempen Penurunan Harga Barang Fasa Pertama
- Senarai Aktiviti Cuti Sekolah di Malaysia
- Bajet 2014 bukan Pertunjukkan Sarkas
- Akademi Fantasia 2013 Musim Ke-10 AF2013
- Kisah Makanan dari Langit
- Melayu Boleh
- Sejarah Pokok Pine Dihias Pada Hari Krismas
Religious
- Benarkah Pejuang Islam Tidak Ikut Islam
- 50 Maut Rempuhan Bom Trak Ahmad Affendi
- Malaysia dan Amerika menentang Pertubuhan Negara Islam Irak dan Syam
- Haram Hukumnya Berkabung pada Hari Raya
- Cahaya Malam 7 Likur Menyuluh Jalan Malaikat
- Hujah Islam menentang Dalil Ateisme
- Persoalan Apakah Agama Ultraman
- Adakah Paul Walker dan Nelson Mandela Masuk Neraka
- Kisah Makanan dari Langit
- Sejarah Pokok Pine Dihias Pada Hari Krismas
- Kisah Tiga Biji Cawan | Berkhidmat Pada yang Kehausan
- Kenderaan Terpantas dan Serbaguna | Kenderaan Syurga
- Nabi Sulaiman dan Seekor Landak | Koleksi Kisah
- Kewajipan Solat | Lirik | Download | Lagu Nasyid
- Kemaafan | Kesalahan Masa Lampau | Al Imran 155
- Azhar Idrus | Fenomena Gangnam Style | Isu
- Janji Islam | Janji Ditepati
- Panduan Doa dan Ziarah Kubur | Yang Makhruh dan Dilarang
- Perayaan Aidilfitri bukan Perayaan Nairuz dan Mahrajan
- Peristiwa Nuzul Al-Quran | Kisah Turun Al-Quran
- Kisah Pokok Gharqad | Pokok Yahudi
- Membongkar Malam Lailatul Qadar | Bilakah Malam Lailatul Qadar
- Perbezaan Antara Iblis, Syaitan Dan Jin | Kisah Jin | Part III
- Perbezaan Antara Iblis, Syaitan Dan Jin | Kisah Syaitan | Part II
- Perbezaan Antara Iblis, Syaitan Dan Jin | Kisah Iblis | Part I
GO TO [ Pseudosupra Sitemap ]
No comments:
Post a Comment
I just wanted to thank you for visiting ♌¹³ Pseudosupra | aLife Blog and willing to read this entry. I appreciate it from the bottom of my heart. Keep in touch and for further concerns, please do not hesitate to give your comment for my future entry. Wish you a great day.
Regard & Much more respect ~ Raimi Syazwan Abdul Rashid
✎All Comments and criticism can be delivered via the comment space below.