Awal Penciptaan (III) | Arasy


Ibnu Abi Hatim di dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa 
Allah telah menciptakan ‘Arasy-Nya dari cahaya-Nya, Kursi-Nya menempel pada ‘Arasy itu. Di sekitar ‘Arasy terdapat 4 buah sungai, yakni sungai cahaya yang berkilauan, sungai api yang menyala-nyala, sungai salju yang putih, dan sungai air. Di sungai-sungai tersebut terdapat malaikat-malaikat yang bertasbih.

Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan bahawa 

Allah menciptakan ‘Arasy dari zamrud hijau. ‘Arasy ini memiliki 4 penyangga yang berasal dari yakut merah. Antara satu penyangga dengan penyangga lainnya berjarak 80.000 tahun lama perjalanan dan luasnya pun seperti itu. ‘Arasy itu bagaikan tempat tidur. Penyangga-penyangganya dipikul oleh 8 malaikat. Dan kalau diibaratkan, ‘Arasy itu seperti kubah bagi malaikat dan bagi alam semesta.

Masih diriwayatkan dari Ibn Abi Hatim, Nabi saw bersabda,

“Sesungguhnya ‘Arasy sebelumnya berada di atas air. Setelah Allah menciptakan langit (yang tujuh), ‘Arasy itu ditempatkan di langit yang ke tujuh. Dia jadikan awan sebagai saringan untuk hujan. Apabila tidak dijadikan seperti itu, tentu bumi akan tenggelam terendam air.”

Ada yang mengatakan bahwa ketinggian awan dari permukaan langit adalah 12 mil. ‘Ikrimah mengatakan, 

“Sesungguhnya Allah menurunkan tetesan hujan dari langit sebesar unta. Seandainya tidak ada awan dan angin yang memecah-mecahkannya, tentu tanaman-tanaman dan binatang yang terkena hujan itu akan rusak."

Allah berfirman:

Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (Al-A’raaf [7]: 57).”

Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra diceritakan bahawa dia mengatakan,

“Sesungguhnya di bawah ‘Arasy terdapat laut. Di laut itu ada ikan-ikan bersayap yang dipakainya untuk terbang ke bumi. Matahari membakar sayapnya sehingga ia jatuh ke awan. Kemudian awan melemparkannya ke laut tersebut. Di sanalah ia tumbuh dan membesar.”

Allah berfirman:

“Dia-lah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas Arasy.” (Al-A’raaf [7]: 54). 

Para ulama berbeza paham tentang ukuran hari yang terdapat dalam firman-Nya 
“dalam enam masa atau hari”—apakah hari itu termasuk hari menurut waktu dunia atau hari menurut waktu akhirat. Ibnu Abbas ra, Mujahid, adh-Dhahhak, dan beberapa ulama yang lainnya berpendapat bahwa hari tersebut adalah hari menurut waktu dunia. Sementara Ka’ab al-Ahbar dan Ibnu Jarir berpendapat hari-hari tersebut menurut waktu akhirat yang ukuran setiap harinya sama dengan 1.000 tahun hari dunia. Pendapat yang paling shahih adalah pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, dan adh-Dhahhak."

Sumber: Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas

والله أعلمُ بالـصـواب
Wallahu’alam bissawab
dan Allah lebih mengetahui yang sebenar-benarnya
and Allah knows the right

Read More: Awal Penciptaan (I) | Qalam | Arasy | Lauh Mahfuzh 
Read More: Awal Penciptaan (II) | Lauh Mahfuzh


 ¹³ - Honor & Respect
raimisyazwan signature

Artikel ditulis oleh RaimiSyazwan



Artikel Berkaitan

GO TO [ Pseudosupra Sitemap ]





No comments:

Post a Comment

I just wanted to thank you for visiting ♌¹³ Pseudosupra | aLife Blog and willing to read this entry. I appreciate it from the bottom of my heart. Keep in touch and for further concerns, please do not hesitate to give your comment for my future entry. Wish you a great day.

Regard & Much more respect ~ Raimi Syazwan Abdul Rashid

All Comments and criticism can be delivered via the comment space below.

linkreferral
Natang Ngoh